Apa Itu Bakteri Coliform? Penyebab dan Solusinya

Ini Bakteri Coliform

Lindungi Air Bersih Anda dari Ancaman Bakteri Coliform

Air bersih adalah kebutuhan dasar manusia, namun kualitasnya kerap terancam oleh bakteri coliform. Bakteri ini merupakan indikator utama pencemaran air, terutama akibat aktivitas domestik dan limbah yang tidak dikelola dengan baik. Menurut dokumen Baku Mutu Limbah Domestik yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), standar total coliform dalam air limbah domestik maksimal 10.000 MPN/100 mL untuk badan air golongan II. Ketidakpatuhan terhadap standar ini dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Lalu, apa yang menyebabkan pencemaran air oleh bakteri coliform, dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Penyebab Pencemaran Air oleh Bakteri Coliform

Pencemaran lingkungan sungai kotor

1. Limbah Rumah Tangga

Aktivitas sehari-hari seperti mencuci pakaian, mencuci piring, mandi, hingga membersihkan rumah menghasilkan limbah cair yang mengandung berbagai zat kimia dan bahan organik. Limbah ini sering kali berakhir di saluran pembuangan tanpa melalui proses pengolahan yang memadai. Sabun, deterjen, dan sisa makanan adalah beberapa sumber utama pencemaran. Dalam limbah ini, terdapat bahan organik yang menjadi media ideal bagi pertumbuhan bakteri coliform.

Jika limbah rumah tangga ini langsung mengalir ke sungai, danau, atau tanah, bakteri coliform dapat menyebar dengan cepat. Terutama di daerah perkotaan dengan kepadatan penduduk tinggi, pengelolaan limbah rumah tangga yang buruk bisa berdampak signifikan pada penurunan kualitas air bersih. Peran masyarakat dalam memilah limbah rumah tangga dan menggunakan produk ramah lingkungan sangat penting untuk mengurangi pencemaran ini.

2. Septic Tank Tidak Standar

Banyak rumah tangga di Indonesia, terutama di daerah pedesaan atau pinggiran kota, menggunakan septic tank yang tidak memenuhi standar lingkungan. Septic tank ini sering kali tidak dilengkapi dengan sistem penyaringan yang memadai, sehingga cairan limbah domestik dapat merembes langsung ke tanah dan mencemari air tanah.

Kebocoran septic tank menjadi salah satu penyebab utama pencemaran air tanah oleh bakteri coliform. Kebocoran ini sering kali tidak disadari hingga gejala serius, seperti bau tidak sedap atau perubahan warna air sumur, mulai muncul.

Solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membangun septic tank sesuai standar lingkungan, seperti yang direkomendasikan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik. Dengan begitu, risiko pencemaran dapat diminimalkan.

3. Limbah Industri

Meskipun ada aturan baku mutu limbah domestik dan industri, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua industri mematuhi standar tersebut. Beberapa industri, terutama yang berskala kecil hingga menengah, sering kali mencampur limbah domestik dengan limbah proses produksi. Limbah ini mengandung bahan kimia berbahaya dan bakteri coliform yang berasal dari aktivitas domestik di dalam pabrik.

Sebagai contoh, industri pengolahan makanan dan minuman sering menghasilkan limbah organik dalam jumlah besar. Jika limbah ini tidak diolah melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang efektif, maka pencemaran air di sekitar lokasi industri tidak dapat dihindari.

Selain itu, beberapa industri besar yang berdekatan dengan sungai besar, seperti di kawasan pantai utara Jawa, sering kali membuang limbah cair langsung ke sungai tanpa pengolahan yang optimal. Pengawasan dan sanksi tegas dari pihak berwenang sangat diperlukan untuk mencegah praktik semacam ini.

4. Aliran Permukaan

Ketika hujan turun, air membawa berbagai kontaminan dari permukaan tanah, seperti pupuk kimia, pestisida, dan kotoran hewan, ke sumber air terdekat. Proses ini dikenal sebagai limpasan permukaan (surface runoff). Kontaminan ini mencemari air dengan bakteri coliform dan bahan kimia lainnya.

Misalnya, di daerah pertanian intensif, penggunaan pupuk organik dan pestisida dalam jumlah besar dapat menjadi penyebab utama pencemaran air. Limbasan air hujan mengangkut bahan-bahan tersebut ke sungai dan danau, meningkatkan konsentrasi bakteri dan menurunkan kualitas air. Selain itu, di daerah urban, limpasan air dari jalanan yang bercampur dengan minyak, logam berat, dan kotoran hewan juga dapat mencemari sistem air bersih.

Solusi untuk masalah ini melibatkan peningkatan tata kelola lahan, seperti pembuatan sistem drainase yang lebih baik, penggunaan penahan air (misalnya kolam retensi), serta mengedukasi petani untuk mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan.

Bahaya Bakteri Coliform bagi Kesehatan dan Lingkungan

Bakteri Coliform 2

1. Risiko Kesehatan Manusia
Bakteri coliform berperan sebagai “penanda” keberadaan bakteri patogen lainnya, seperti E. coli. Konsumsi air yang terkontaminasi dapat menyebabkan:

  • Diare: Infeksi pencernaan akut yang rentan menyerang anak-anak.
  • Tifus: Penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi.
  • Hepatitis A: Infeksi hati akibat paparan air yang tercemar.

2. Kerusakan Ekosistem Air
Coliform dalam jumlah tinggi mengganggu keseimbangan ekosistem perairan. Oksigen yang dibutuhkan oleh ikan dan biota lainnya dapat berkurang akibat aktivitas bakteri ini, menyebabkan kematian ekosistem lokal.

3. Dampak Sosial dan Ekonomi
Air yang tercemar meningkatkan biaya pengolahan untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri. Selain itu, wilayah yang dikenal memiliki sumber air tercemar sering mengalami penurunan nilai ekonomi, baik dalam sektor properti maupun pariwisata.

Strategi Mengatasi Pencemaran Air

1. Patuhi Baku Mutu Limbah Domestik

Pemerintah melalui KLHK telah menetapkan standar pengelolaan limbah domestik untuk melindungi kualitas air. Misalnya, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) harus dipasang di pemukiman untuk mengurangi polusi.

2. Pengelolaan Limbah yang Baik

Pemilahan limbah domestik serta pengolahan air limbah yang benar dapat mengurangi risiko pencemaran. Rumah tangga disarankan menggunakan septic tank ramah lingkungan yang dapat meminimalisir kebocoran.

Sumber air kotor

3. Edukasi Masyarakat

Kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga kualitas air. Program edukasi tentang sanitasi dan pengelolaan air bersih perlu digalakkan untuk mencegah pencemaran di tingkat sumber.

4. Layanan Profesional

Untuk memastikan air Anda benar-benar bersih, layanan profesional seperti Klin Water Indonesia sangat diperlukan. Dengan teknologi mutakhir, kami menyediakan solusi menyeluruh untuk membersihkan pipa air dan memeriksa kualitas air Anda.

Mengapa Memilih Klin Water Indonesia?

Sebagai pemimpin dalam solusi air bersih, Klin Water Indonesia telah melayani lebih dari 4.961 rumah tangga, hotel, restoran, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Kami menawarkan berbagai layanan unggulan untuk menjaga kualitas air bersih Anda:

  • Detoksifikasi Pipa Air: Membersihkan endapan, bakteri, dan kontaminasi lain yang menghambat aliran air bersih di rumah Anda.
  • Pemeriksaan Kualitas Air: Analisis lengkap untuk memastikan air Anda memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan KLHK.
  • Layanan Khusus: Promo menarik berupa gratis pembersihan tangki air 600 liter bagi pelanggan baru.

Kisah Sukses Pelanggan Kami

Banyak pelanggan telah merasakan manfaat dari layanan Klin Water Indonesia. Sebagai contoh, salah satu pelanggan kami, sebuah hotel berbintang di Jakarta, melaporkan peningkatan signifikan dalam kualitas air setelah menggunakan layanan detoksifikasi pipa. Hal ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi tamu mereka tetapi juga mengurangi biaya perawatan fasilitas air mereka.

Wujudkan Hidup Sehat dengan Air Bersih!

Air bersih adalah fondasi utama hidup sehat. Jangan biarkan pencemaran air mengancam kesehatan keluarga Anda. Lindungi air Anda dari bakteri coliform dengan solusi terbaik dari Klin Water Indonesia.

Daftar Isi Artikel:

Dapatkan Gratis Kuras Toren 600L

Isi form berikut, tim admin kami segera menghubungi Anda.​

Admin akan menginformasikan syarat dan ketentuan program ini, promo terbatas!